• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Menara Ilmu
Eksplorasi dan Visualisasi Data
  • Home
  • Eksplorasi dan Visualisasi Data
    • Visualisasi Data
    • Analisis Data Eksploratif
    • Analisis Data Konfirmatif
  • Pemanfaatan Software
  • Kumpulan Soal
    • Latihan Soal
    • Pembahasan Soal
  • Publikasi
  • Beranda
  • Eksplorasi dan Visualisasi Data
  • Analisis Data Konfirmatif
  • Kesalahan dalam Uji hipotesis

Kesalahan dalam Uji hipotesis

  • Analisis Data Konfirmatif, Eksplorasi dan Visualisasi Data
  • 12 Oktober 2021, 21.17
  • Oleh: vemmie.lestari
  • 0

Dalam mengambil kesimpulan untuk suatu uji hipotesis mungkin dilakukan kesalahan. Kesalahan ini ada 2 macam yaitu :

  1. Kesalahan tipe I, kesalahan dalam menolak hipotesis (H_0) bila hipotesis benar.
  2. Kesalahan tipe II, kesalahan dalam menerima hipotesis (H_0) bila hipotesis salah.

Kemungkinan pengambilan kesimpulan (keputusan) disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Kemungkinan keputusan pengujian

Keputusan untuk
diterima ditolak
Keadaan sesungguhnya untuk Benar Keputusan tepat Kesalahan tipe I
Salah Kesalahan tipe II Keputusan tepat

Kesalahan tipe I lebih serius daripada kesalahan tipe II. Hal ini dapat diterangkan dengan kemungkinan keputusan pengadilan yang merupakan analogi dari keputusan pengujian hipotesis.

Tabel 2. Kemungkinan keputusan pengadilan

Keputusan untuk
Tak bersalah Bersalah
Keadaan sesungguhnya Tak bersalah Adil Kesalahan tipe I
Bersalah Kesalahan tipe II Adil

Bila keputusan pengadilan dan keadaan sesungguhnya sesuai maka hal ini berarti bahwa proses pengambilan keputusan tepat. Bila pengadilan memutuskan seseorang bersalah, ada kemungkinan dia sesungguhnya tidak bersalah. Bila pengadilan memutuskan seseorang tidak bersalah, ada kemungkinan dia sesungguhnya bersalah. Jadi tak ada putusan yang bebas dari kesalahan, selalu ada resiko dalam mengambil keputusan. Tampak bahwa lebih berat bila seseorang diputuskan bersalah bila sesungguhnya tidak bersalah daripada memutuskan seseorang tidak bersalah bila sesungguhnya ia bersalah.

Probabilitas melakukan kesalahan tipe I = \alpha

Probabilitas melakukan kesalahan tipe II = \beta

1-\beta adalah kuasa menolak hipotesis bila hipotesis salah. Karena kesalahan tipe I lebih serius daripada kesalahan tipe II maka \alpha dibatasi besarnya sedangkan \beta dibuat seminimal mungkin. Dengan kata lain 1-\beta dibuat semaksimal mungkin, yang juga berarti bahwa uji hipotesis baik bila kuasanya besar. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbesar sampel.

 

Tags: 1-beta alpha beta tipe kesalahan

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Alamat Kami :

Kanal Pengetahuan Menara Ilmu FMIPA UGM
Jl. Sekip Utara BLS 21, Bulaksumur, Sinduadi
Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta  55281

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju